-kita singsingkan lengan baju,kepalkan tangan..kita hajar kebodohan...,tau diri,kenali diri, dan kita jaga diri...hantam ketidakpastian jati diri...pengecut bukanlah jati diri yang sejati...tunjukkan pada dunia, kita adalah manusia yang harus dipuji-...........generasi vodkabilly...\m/

Rabu, 16 Maret 2011

ternyata sebentar lagi gue bakal "kehabisan" masa puber...hahahaha...gak nyangka banget dah, rasanya baru 11 tahun yang lalu masuk smp, belajar "gila" selama 3 tahun dilanjutin 3 tahun masa sma -dimana gue menyebut masa ini adalah masa keemasan pubertas gue, hahahahaha- bahkan sampe waktu kuliah, gue tetap memelihara perasaan itu (secara gue gabung ma angkatan 07 yg dibawah gue, jadinya kan berasa muda^^)

klo flashback kehidupan gw dari muda dulu mpe tuir sekarang rasanya gokil abis dah, emang bener kata bang Rhoma, masa muda masa yang berapi-api, full of spirit,passion, n ambition.

tapi gak tau kenapa rasanya perasaan itu berkurang, gue gamang, gue khawatir, gue bingung dengan masa depan gue sendiri...pertanyaan-pertanyaan yang gak penting kadang muncul di sekitar kepala gue, entah itu muter-muter, sekilas info doang, ato bahkan muncul trus ngilang pelan-pelan (pokoknya mirip banget kaya mau buat teks judul di mi******* word itu dah,,hahahhaah)

apa semua orang yang pubertasnya dipersimpangan jalan kaya gue, hahahaha, ngerasain hal yang sama dengan apa yang gue rasain yak?!

Senin, 14 Maret 2011

Semarang, 24 Februari 2011
07.05 AM

Baru kemarin aq dicengkram dinginya cuaca merapi, tapi saat ini aq sudah kembali ke kehidupan yang normal lagi, menikmati sengatan panas kota semarang…aku benar-benar menikmati petualangan itu, sungguh luar biasa bisa mengenal suatu tempat yang asing bagi kita, Dimana kita harus beradaptasi terlebih dahulu untuk menaklukan tempat tersebut…terdampar di pedalaman pedesaan merapi bukanlah hal yang biasa yang bisa dinikmati setiap orang
Menikmati..entah itu kata yang tepat atau bukan untuk mengungkapkan perasaan euforia saat itu, mungkin bagi orang yang tidak menyukai petualangan akan menyebutnya tempat yang memuakkan, tempat yang tidak asik, ingin cepat pulang, tapi aq pikir seandainya saja orang-orang yang berpikir demikian mau sedikit membuka diri untuk lepas dari zona aman hidupnya bisa saja ia merasakan euforia yang sama seperti yang aq rasakan..tapi bukankah itu pilihan setiap orang, seberapa besar kadar penerimaannya terhadap suatu keadaan yang menuntut dirinya untuk lepas dari kehidupanya yang biasa..mungkin itu yang bisa saya asumsikan dari perasaan seorang petualang…